Ketua PA GMNI Soroti Anggaran Makan Minum Sekretariat DPRD Hingga 2 M Lebih, Pertanyakan Kinerja Hingga Minta Buka Ke Publik

oleh -105 views

Bangkalan, posmedia.id,- Sekretariat DPRD kabupaten Bangkalan tahun 2024 menghabiskan anggaran 2 Miliar lebih untuk anggaran makan minum. Anggaran total Rp. 2.074.826.000 itu terbagi menjadi 28 paket kegiatan.

 

Yang paling menonjol adalah anggaran makan minum untuk kegiatan reses anggota DPRD kabupaten Bangkalan tahun 2024 sebesar Rp. 1.356.300.000 untuk 50 anggota dewan.

 

Lalu tertinggi kedua adalah belanja makanan dan minuman untuk rapat bidang publikasi dan dokumentasi DPRD kabupaten Bangkalan yang mencapai ratusan juta yaitu sebesar Rp. 125.205.000.

 

Tertinggi ke tiga adalah belanja makanan dan minuman untuk fasilitasi rapat koordinasi dan konsultasi DPRD kabupaten Bangkalan yang juga mencapai ratusan juta rupiah yaitu sebesar Rp. 100.350.000.

 

25 paket kegiatan lainnya bervariasi mulai dari Rp. 98.100.000 belanja makanan dan minuman untuk pembahasan rancangan peraturan daerah yang dilakukan sebanyak 4 kali.

 

Ketua Persatuan Alumni (PA) GMNI Bangkalan Dasuki Rahmad mengatakan bahwa anggaran 2 Miliar tersebut sebenarnya kecil bagi DPRD Bangkalan asal kinerjanya jelas dan dapat di ukur manfaatnya untuk masyarakat Bangkalan.

 

“2 M itu kecil, asal mereka benar-benar bekerja,” ucapnya saat dimintai komentar perihal anggaran tersebut Kamis (05/12/24).

 

Namun menurutnya kinerja DPRD kabupaten Bangkalan malah layak untuk dipertanyakan selama ini.

 

“Ya tinggal di cek sendiri, kalau mereka bekerja pastinya kan ada jejak digitalnya wong sekarang sudah jaman digital, atau minimal ada laporannya apa yang dilakukan dan apa yang diperjuangkan, jangan-jangan,” ucapnya seraya tersenyum.

 

“Kalau tidak percaya coba survei datang ke desa lalu tanyakan ke masyarakat siapa anggota dewan di dapil tersebut taukah dia, jangan-jangan tidak kenal, dan pernah melakukan apa misal di dapil tersebut, ntar tau sendiri jawabnya,” lanjut pria yang akrab dipanggil Dasuki tersebut.

 

“Kalau pernah membahas peraturan daerah, peraturan daerah apa misal yang dihasilkan di tahun tersebut, tinggal disebutkan, jangan-jangan perdanya gak ada tapi biaya maminnya ada, kan lucu,” ucapnya lagi.

 

Agar tidak menjadi fitnah yang menimbulkan kecurigaan, dirinya meminta agar data angaran mamin 2 miliar lebih itu dibuka ke publik.

 

“Sekarang tinggal dibuka aja ke publik, beres kan, pesen maminnya dmn? Berapa, dan kapan, kalau gak mau buka berarti patut dicurigai,” pungkasnya.

 

Beberapa waktu yang lalu, anggota DPRD Bangkalan dari partai PDIP Fatkurrahman yang juga sebagai wakil ketua DPRD Bangkalan memang sempat menyinggung bahwa anggota DPRD periode sebelumnya yaitu periode 2019-2024 adalah paling buruk dalah hal kedisiplinan.

 

“Saya berharap karena ini rapat pertama untuk selanjutnya semua anggota bisa disiplin untuk menghadiri setiap ada rapat paripurna, demi menjaga marwah lembaga, Sepanjang saya menjadi anggota DPRD, periode sebelum ini yang paling buruk,” ucapnya saat memberikan sambutan pada rapat paripurna pertama dengan anggota DPRD Bangkalan periode 2024-2029 beberapa waktu yang lalu.

 

Untuk diketahui seperti yang telah ditulis sebelumnya bahwa selain digunakan untuk tiga kebutuhan diatas, anggaran 2 M lebih tersebut juga digunakan untuk belanja makanan dan minuman jamuan tamu fasilitas keprotokolan menghabiskan anggaran sebesar Rp. 79.261.000. yang dilakukan sebanyak dua kali dengan masing-masing kegiatan menghabiskan anggaran sebesar Rp. 52.052.000 dan Rp. 27.209.000.

 

Tidak hanya itu, bahkan belanja makanan dan minuman untuk pembahasan apbd juga menghabiskan anggaran puluhan juta rupiah yaitu Rp 60.120.000 yang terbagi menjadi 12 kali selama satu tahun. Dengan angka tertinggi mencapai 18.000.000 dalam sekali rapat.

 

Anggaran belanja makanan dan minuman untuk kegiatan penyelenggaraan hubungan masyarakat juga mencapai puluhan juta rupiah yaitu sebesar Rp. 55.500.000 yang terpecah dalam 4 kali kegiatan dengan anggaran terbesar menghabiskan Rp.27.300.000 dalam sekali kegiatan.

 

Begitupun anggaran belanja makanan dan minuman untuk rapat pembahasan APBD perubahan mencapai puluhan juta rupiah yaitu sebesar Rp.44.025.000.

 

Kegiatan lainnya yang juga menghabiskan belanja makanan dan minuman hingga puluhan juta diantaranya adalah :

1. Belanja makanan dan minuman untuk rapat pembahasan laporan keterangan pertanggungjawaban kepala Daerah Rp. 38.610.000

2. Belanja makanan dan minuman rapat pertanggungjawaban APBD Rp. 37.860.000

3. Belanja makanan dan minuman rapat untuk koordinasi dan penyerahan laporan keuangan bulanan, triwulanan dan semesteran SKPD Rp. 13.500.000.

4. Belanja makanan dan minuman rapat penyusunan dan pembahasan program pembentukan peraturan daerah Rp. 10.000.000.

 

Sedangkan untuk 16 paket lainnya terpecah rata-rata menghabiskan anggaran belanja makanan dan minuman jutaan rupiah dalam sekali kegiatan.

 

Sekertaris DPRD kabupaten Bangkalan Rudianto membenarkan hal tersebut, dirinya mengatakan di kantornya memang banyak kegiatan.

 

“Iya memang benyak kegiatan,” tuturnya saat di konfirmasi perihal anggaran makan minum yang mencapai 2 Miliar lebih tersebut.

 

Dan dirinya juga menegaskan bahwa semua sudah sesuai aturan dengan harga perporsi sebesar Rp 30.000 dan snack Rp.15.000 per orang. (Red)

No More Posts Available.

No more pages to load.