Bangkalan, posmedia.id,- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bangkalan terus berupaya untuk mengoptimalkan Pendapatan Asli Daerah kabupaten Bangkalan khususnya dari sektor perpajakan. Salah satunya yang dilakukan adalah dengan menjalin kerja sama dengan pemerintah provinsi Jawa Timur terkait sinergi pemungutan pajak daerah dan opsi pajak daerah.
Kerjasama tersebut ditanda tangani oleh kedua belah pihak yaitu Pj. Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Timur, Bobby Soemintro, bersama Pj. Sekretaris Daerah Kabupaten Bangkalan, Drs. Irman Gunadi, dan disaksikan oleh Pj. Gubernur Jawa Timur, Adhy Karyono pada senin (02/12/24) di Hotel Bumi Surabaya.
Pada kesempatan tersebut tidak hanya Kabupaten Bangkalan yang melaksanakan kerjasama namun juga ada beberapa kabupaten lainnya Jawa Timur yang juga melakukan hal yang sama.
Pada saat memberikan sambutan, Pj. Gubernur Adhy Karyono menyampaikan bahwa perjanjian ini bertujuan untuk menciptakan pengelolaan keuangan daerah yang efektif dan efisien melalui sinergi yang optimal.
Dirinya juga menegaskan bahwa penting adanya kolaborasi antara provinsi dan kabupaten/kota guna memastikan penerimaan pajak daerah dapat dikelola dengan baik dan sesuai dengan peruntukannya.
“Tujuannya adalah menciptakan pengelolaan keuangan daerah yang efektif dengan mengutamakan sinergi optimalisasi peningkatan PAD yang mendorong kemandirian fiskal di daerah,” ucapnya.
Pada kesempatan tersebut orang nomor satu di Provinsi Jawa Timur itu menjelaskan bahwa penerapan opsi pajak berdasarkan UU No. 1 Tahun 2022 tentang Hubungan Keuangan Pemerintah Pusat dan Daerah. Opsi ini menurutnya mencakup Pajak Kendaraan Bermotor (PKB), Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB), serta Pajak Mineral Bukan Logam dan Batuan (MBLB), yang akan mulai diterapkan pada 2025.
Berdasarkan undang-undang tersebut Pemerintah daerah diwajibkan mengalokasikan minimal 10% penerimaan opsi PKB untuk pembangunan infrastruktur jalan, transportasi umum, dan belanja kesejahteraan masyarakat.
Pj. Sekda Kabupaten Bangkalan, Drs. Irman Gunadi, menyambut baik perjanjian tersebut. Ia berharap sinergi ini memberikan manfaat nyata bagi pembangunan di Bangkalan, terutama melalui optimalisasi penerimaan pajak.
“Kami akan memastikan penerimaan opsen pajak ini digunakan sebaik-baiknya, terutama untuk mendukung pembangunan Kabupaten Bangkalan,” ujarnya.
Dirinya berharap dengan adanya kerjasama ini mampu meningkatkan PAD Bangkalan sehingga daerah lebih mandiri dalam pembiayaan pembangunan.
“diharapkan tidak hanya meningkatkan penerimaan pajak tetapi juga memberikan dampak positif bagi masyarakat, terutama dalam meningkatkan pelayanan dan pembangunan yang lebih merata,” pungkasnya. (Red).
