Batu – Posmedia.id,- Dua orang mahasiswa Universitas Negeri Malang (UM) yaitu Ratna Mitasari dan Zata Yumni Subhati di bawah bimbingan Prof Agung Winarno, MM melaksanakan program pendampingan wawasan manajerial kepada masyarakat yang berfokus pada pemberdayaan UMKM.
Program tersebut dilaksanakan dengan tujuan agar bisa mengetahui kendala serta masalah yang dihadapi oleh para pelaku UMKM sekaligus membantu untuk menemukan solusinya.
“Setiap minggunya kita lakukan monitoring langsung di lapangan guna mengetahui terkait kendala yang dihadapi oleh para pemilik UMKM,” ucap Zata Yumni Subhati.
Dirinya menjelaskan bahwa program pendampingan kali ini dirinya berfokus pada optimalisasi strategi pemasaran produk UMKM sabun cuci milik Beta Indrianto salah satu warga di kecamatan Junrejo.
Beta menjelaskan bahwa awalnya usaha sabun cuci miliknya masih terbilang sederhana dan masih belum maju mengingat belum memiliki izin dan pemasarannya juga tidak maksimal.
“Saat ini usaha saya masih terbilang belum berkembang secara pesat dikarenakan saya belum memiliki izin usaha dan juga pemasaran yang masih minim, saya saat ini hanya memproduksi sabun cuci piring dan laundry sesuai dengan pesanan saja seperti Duta Catering dan beberapa tempat laundry” ujarnya menjelaskan kondisi usaha miliknya.
Mengetahui berbagai kendala serta masalah yang dihadapi oleh Beta selaku pelaku UMKM, dua mahasiswa yang sedang melakukan program pendampingan langsung mengidentifikasi yang kemudian ditindaklanjuti dengan berbagai solusi, yang diantaranya dengan mendaftarkan UMKM Rira sabun cuci milik Beta Indrianto ke Kominfo untuk mendapatkan NIB melaui aplikasi OSS, Membuatkan desain logo usaha, membuatkan desain kemasan yang lebih ekonomis serta membuatkan akun media sosial facebook, tiktok dan Whatsapp sebagai sarana promosi produk.
“Kami berterima kasih atas sambutan hangat dari Bapak Beta selaku Owner UMKM Sabun Cuci Rira Liquid Soap dan kolaborasi yang solid dengan berbagai pihak sehingga program ini dapat berjalan dengan lancar dan memberikan manfaat jangka panjang” ujar Ratna Mitasari.
Dirinya berharap kegiatan yang berlangsung selama 4 bulan terhitung sejak September hingga Desember 2024 ini mampu meningkatkan perekonomian pelaku UMKM.
“Semoga program ini dapat memberikan kontribusi yang baik untuk peningkatan perekonomian UMKM pada lingkungan masyarakat Sabun Cuci Liquid Soap” pungkasnya. (Red)
