Bangkalan, Posmedia.id,- Menjelang hari pencoblosan, beredar kabar tidak sedap prihal dugaan adanya pemotongan gaji Panitia Pemungutan Suara (PPS) sebesar Rp.350.000 per orang per bulan.
Tidak hanya gaji PPS, bahkan transport Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) juga diduga disunat sebanyak Rp.25.000 per KPPS.
Pendirian Tempat Pemungutan Suara (TPS) juga diduga tidak luput dari kegiatan sunat menyunat anggaran tersebut, setiap satu TPS diduga dipotong sebesar Rp.250.000.
Pemotongan beberapa anggaran tersebut diduga disertai dengan ancaman, jika tidak mau mengikuti pemotongan tersebut mereka diancam akan dipecat oleh KPU kabupaten Bangkalan sebagai atasan.
Informasinya 4 PPS di Kecamatan Sepulu telah dilakukan pemananggilan oleh KPU Bangkalan pada Jumat (22/11/24) untuk diminta klarifikasi atas kabar tidak sedap tersebut diantaranya PPS Desa Gunelap, Desa Sepulu, Desa Saplasah, dan Desa Labuhan.
Redaksi posmedia.id sudah mencoba meminta konfirmasi atas informasi yang beredar luas di media sosial tersebut kepada ketua KPU Bangkalan Elmi Abbas dan Ketua Sosdiklih Parmas dan SDM KPU Bangkalan Qomaruddin, namun hinga berita ini ditayangkan mereka berdua kompak belum merespon upaya konfirmasi yang kami lakukan. (Red)
