Dituding Bermain Dalam Proses Rekrutmen PKK, Grapeksi Demo KPU Bangkalan

oleh -187 views

 

BANGKALAN, Posmedia.id – Merasa ada permainan dalam pelaksanaan rekruitmen Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) yang dilakukan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Bangkalan beberapa waktu yang lalu, Sejumlah pemuda yang mengatasnamakan Gerakan Pengamat Kebijakan Publik dan Demokrasi (Grapeksi) melakukan aksi unjuk rasa di halaman kantor KPU Kabupaten Bangkalan, Senin (26/12/2022).

Imam Syafi’i selaku ketua Grapeksi mengatakan bahwa dirinya menduga ada transaksi untuk bisa lolos menjadi PPK.

“Kami menduga ada jual beli, kongkalikong calon PPK yang bayar, dititipkan tokoh atau politisi beruang jadi PPK. Kami menduga ada nepotisme rekrutmen PPK ini,” ucapnya.

Tidak hanya itu, Imam menuding KPU melakukan pelanggaran terstruktur dan masif dalam proses rekrutmen PPK.

Sehingga dirinya meminta lima anggota komisioner KPU untuk mundur karena dianggap telah gagal menciptakan iklim demokrasi yang baik.

“Kami menduga pelanggaran ini dilakukan oleh KPU secara terstruktur, sistematis, masif (TSM),” tudingnya.

Ketua KPU Bangkalan, Zainal Arifin mengucapkan terima kasih atas masukan yang diberikan oleh rekan-rekan pemuda yang tergabung dalam Grapeksi.

“Kami mengapresiasi kedatangan kawan-kawan Grapeksi untuk menyampaikan pendapat karena memang kita harus mendukung demokrasi yaitu kebebasan menyampaikan pendapat,” tuturnya.

Hal tersebut menurutnya juga akan menjadi evaluasi dalam memperbaiki kinerjanya. Namun begitu, dirinya membantah tudingan jual beli dan titipan soal rekrutmen PPK.

“Kalau jual beli tidak ada jual beli,” tegasnya.

Bahkan Zainal menyatakan bahwa semua proses seleksi sudah berlangsung transparan dan sesuai aturan.

“Tidak ada kongkalikong, tidak ada titipan, karena prosesnya sudah tranparan ya sesuai juknis, pendaftaran, seleksi administrasi, CAT kita sudah tidak keluar dari surat keputusan KPU RI nomor 476,” pungkasnya. (Hs)

No More Posts Available.

No more pages to load.