Menyedihkan, Ibu Hamil Asal Kepulauan Masalembu Sumenep Akhirnya Meninggal Setelah 12 Jam Diatas Kapal  

oleh -893 views

POSMEDIA.ID, Sumenep,- Kabar duka kembali datang dari kepulauan Masalembu, Sumenep. Seorang Ibu hamil asal Desa Sukajeruk Kecamatan Masalembu meninggal dunia di atas kapal SN 92 saat hendak di rujuk ke salah satu rumah sakit di Kabupaten Sumenep.

 

Bidan Puskesmas Masalembu, Murdia Hannan mengatakan bahwa kondisi Siti Saleha (20) saat akan dirujuk ke Rumah sakit di Sumenep dalam keadaan baik-baik saja.

 

“Sebelum kapal berangkat, kondisi korban dalam keadaan baik. Bahkan saat naik ke kapal, korban berjalan sendiri tanpa harus ditandu,” ucapnya menjelaskan kepada Posmedia.id Jumat (07/02/25).

 

Namun saat ada di kapal kondisi korban menjadi memprihatinkan.

 

“Memburuknya korban saat di kapal,” lanjutnya.

 

Murdia menambahkan bahwa sebelum meninggal, korban sempat mengeluh pusing akibat kapal terus-menerus dihantam ombak dan angin kencang.

 

“Korban sempat meminta minum kepada keluarga yang mendampinginya menuju rumah sakit. Namun tidak lama kemudian, mulut korban mengeluarkan busa dan meninggal dunia setelah berada di atas kapal selama 12 jam perjalanan,” tegasnya.

 

Meninggalnya Siti Saleha, ibu hamil yang dirujuk saat akan melahirkan disesalkan oleh warga setempat. Inisial Z kepada Posmedia.id mengatakan bahwa kasus meninggalnya ibu hamil dan bayi yang dikandungnya bukan pertama kali terjadi terhadap warga kecamatan masalembu. Atas kejadian yang berulang tersebut, dirinya mengaku sangat kecewa dan berharap pemerintah memberikan perhatian serius.

 

“ini menjadi atensi bagi pemerintah kabupaten supaya kasus ini benar-benar disikapi serius, bagaimana warga kepulauan juga mendapat penanganan medis yang serius. Menyediakan peralatan dan tenaga kesehatan yang memadai di pulau,” ucapnya dengan penuh harapan.

 

Bahkan sebagian warga juga mempertanyakan kepekaan Pemerintah Kabupaten sumenep melihat banyaknya kasus kematian ibu melahirkan di atas kapal.

 

“Harus menunggu berapa korban lagi, agar pemerintah kabupaten bisa serius menyikapi kondisi di kepulauan yang sudah sering menelan korban jiwa,” lanjutnya.

 

Warga berharap, pemerintah Kabupaten Sumenep bisa memberikan Fasilitas serta tenaga medis yang memadai agar pasien tidak harus dirujuk keluar Pulau

 

“Supaya pasien tidak harus dirujuk keluar pulau, apalagi mengarungi lautan dalam kondisi kritis, itupun jika tidak terhambat cuaca extrem,” pungkasnya.

 

Untuk diketahui, Pulau Masalembu yang jaraknya kurang lebih 100 mil dari kabupaten Sumenep, dalam kondisi cuaca normal bisa ditempuh selama 12 jam perjalanan menggunakan kapal laut, namun jika kondisi cuaca buruk waktu tempuh bisa lebih dari 12 jam. (Red)

No More Posts Available.

No more pages to load.