POSMEDIA.ID, Sumenep,- Memasuki tahun baru 2025, masyarakat kepulauan Masalembu menghadapi masalah kenaikan harga gas elpiji 3 kg, tidak hanya harganya yang naik namun ketersediaan tabung gas elpiji tersebut juga langka. Hal tersebut sangat berdampak kepada masyarakat terutama bagi masyarakat yang punya usaha warung makan.
Salah satunya seperti yang dialami Hamsul warga setempat yang memiliki usaha warung makan, dirinya mengaku sudah satu minggu terakhir ini kesulitan untuk mendapatkan gas elpiji.
“Tabung elpiji di masalembu sedang langka sekitar satu minggu terakhir, saya sebagai penjual warung makan merasakan kesulitan mencari gas sejak hampir satu minggu yang lalu,” ucapnya Sabtu (11/01/25).
Karena kelangkaan tersebut, harganyapun akhirnya tidak seperti biasanya.
“Tabung gas elpiji 3 Kg biasanya saya beli 27 ribu, sekarang malah tembus di harga 30 ribu,” lanjutnya.
Atas kondisi tersebut, akhirnya Hamsul dengan terpaksa menutup warungnya.
“Kemarin hanya untuk mendapatkan satu tabung gas, saya membutuhkan satu hari, itupun hanya di pakai sendiri,” tegasnya seraya berharap harga dan stok Gas Elpiji di kepulauan Masalembu bisa kembali normal sehingga dirinya bisa kembali membuka usahanya agar bisa memenuhi kebutuhan keluarganya.
Hal yang sama juga dirasakan Nasima (45) warga setempat, Ia juga mengaku kesulitan mencari gas di toko-toko daerah dekat rumahnya.
“Toko yang biasanya menjual gas elpiji sekarang sudah hampir satu minggu kosong,” ucapnya.
Maka dari itu dirinya berharap pemerintah bisa serius memperhatikan kebutuhan masyarakat.
Kadri, salah satu agen gas elpiji di daerah setempat mengatakan bahwa penyebab naiknya harga Gas Elpiji di kepulauan Masalembu dikarenakan oleh ongkos perahu yang naik.
“faktor penyebab tabung gas Elpiji 3kg naik karena ongkos perahu naik,” ucapnya Minggu (12/01/25).
Kalaupun ongkos kapal naik, dirinya mengaku tidak berani menaikkan harga karena khawatir mendapatkan teguran.
“Dirumah saya masih jual 27 ribu untuk elpiji 3kg, kalau punya saya tidak akan di jual harga mahal, saya juga tahu, kalau saya jual mahal saya dapat teguran,” terangnya sehingga tidak heran jika di pengecer harganya bisa sampai 30 ribu per tabung.
Hingga berita ini ditulis, warga masyarakat kepulauan Masalembu masih kesulitan untuk mendapatkan tabung gas elpiji 3kg. (HI/HE)