POSMEDIA.ID, Bangkalan,- Kegiatan perbaikan jalan yang dilakukan secara swadaya oleh masyarakat Dusun Laok Songai Desa Kokop Bangkalan mulai dilakukan hari ini Sabtu (11/01/25).
Berdasarkan pantauan beberapa anyaman bambu yang dibuat secara mandiri oleh masyarakat setempat mulai dipasang sebagai pengganti kerangka besi untuk kemudian dilakukan pengecoran.
Terlihat beberapa masyarakat bergotong royong membawa adonan semen menggunakan roda tiga yang kemudian di tuangkan ke jalan yang sudah di siapkan sedemikian rupa.
Untuk diketahui seperti yang telah ditulis sebelumnya, Warga Desa Kokop Kabupaten Bangkalan gotong royong melakukan perbaikan jalan desa yang sudah rusak parah dan berpuluh tahun belum di perbaiki. Namun tidak seperti perbaikan jalan pada umumnya, warga sekitar dinilai kreatif karena memanfaatkan bahan alam sekitar sebagai bahan baku betonisasi untuk perbaikan jalan.
Jika pada umumnya ketika melakukan pengecoran, bahan baku yang digunakan sebagai kerangka beton adalah besi untuk memperkuat betonisasi, namun kali ini warga Desa Kokop Bangkalan malah menggunakan kerangka dari anyaman bambu yang dirangkai mirip rangkaian besi untuk kemudian digunakan sebagai penguat betonisasi.
Mahfud salah satu warga setempat mengatakan bahwa anyaman bambu tersebut terpaksa menjadi pilihan untuk menghemat biaya karena dinilai lebih murah walaupun belum mengetahui pasti efektivitas dari kekuatan rangka anyaman bambu dibandingkan kerangka besi pada umumnya.
“Kalau kekuatannya kurang tau, dana untuk beli kawat tidak punya,” ucapnya Sabtu (04/01/25) lalu.
Ketersediaan dana untuk perbaikan jalan yang dilakukan di Dusun Laok Songai Desa Kokop, Bangkalan saat ini sangat terbatas karena hanya diperoleh dari sumbangan swadaya masyarakat sekitar.
“Dana sumbangan di fokuskan untuk beli bahan seperti pasir, koral, dan semin,” lanjutnya.
Dirinya berharap masyarakat akan lebih banyak yang peduli untuk bergotong-royong memperbaiki jalan tersebut.
“Rencana 50 muter, Kedepan kalau ini sukses akan direncanakan lebih panjang lagi. Agar masyarakat tidak selalu mengharap dari pemerintah terus. Mengharap puluhan tahun juga tidak di cor,”pungkasnya. (Red)