Penambangan Pasir Pantai Menyebabkan Kerusakan Lingkungan yang Semakin Parah, Warga Pulau Masalembu Resah Berharap Pemerintah Hadir

oleh -350 views

POSMEDIA.ID, Sumenep,- Kegiatan penambangan pasir di beberapa titik di kepulauan Masalembu sudah sangat meresahkan warga sekitar, khususnya yang terjadi di daerah Dusun Baru, Desa Masalima, Kecamatan Masalembu, Kabupaten Sumenep.

 

Berdasarkan pantauan posmedia.id di daerah tersebut memang mengalami kerusakan lingkungan yang lumayan parah, terdapat lubang berukuran besar di berbagai titik bekas penambangan pasir. Kondisi hujan serta gelombang tinggi beberapa waktu terakhir mengakibatkan terjadinya abrasi yang mengancam lingkungan dan pemukiman warga.

 

Slamet (55), salah satu warga setempat mengaku resah atas kegiatan penambangan pasir yang terjadi selama ini.

 

“saya khawatir tempat wisata saya menjadi wisata yang sepi pengunjung, tanah saya juga ikut terkikis, apalagi dimusim hujan, sehingga tanah saya menjadi tidak produktif,” ucapnya saat ditemui tim posmedia.id.

 

Dirinya menilai jika penambangan pasir terus dibiarkan tanpa aturan yang jelas, maka bisa dipastikan kerusakan lingkungan tidak bisa dihindari dan akan semakin parah.

 

“Kalau dibiarkan, kondisi ini dikhawatirkan semakin parah, baik kepada rumah warga ataupun terhadap lingkungan sekitar,” lanjutnya.

 

Slamet berharap ada aturan yang mengatur kegiatan penambangan pasir pantai tersebut.

 

“dampaknya sangat berbahaya terhadap kehidupan dimasa sekarang, lebih-lebih kepada anak cucu kita nanti,” tegasnya.

 

Tidak hanya itu, mereka juga berharap pemerintah baik pemerintah desa, kecamatan maupun kabupaten bisa peduli terhadap kerusakan lingkungan yang sudah terjadi akibat penambangan pasir pantai yang yang dibiarkan dilakukan selama ini.

 

“Sebisa mungkin ini segera ditangani baik oleh Pemerintah desa, kecamatan ataupun tingkat Kabupaten, warga juga memohon kepada pemerintah desa khususnya untuk membantu perbaiki, sepanjang jalan juga banyak yang sudah rusak akibat abrasi, sehingga akses jalan dari rumah warga kepantai pun terganggu,” pungkasnya.

Sebelumnya secara terpisah, Camat Masalembu Achmad Uzai Rachman sudah pernah menanggapi perihal maraknya aktivitas penambang pasir di wilayahnya. Dirinya mengatakan bahwa hal tersebut memang dilematis, karena disatu sisi masyarakat butuh material pasir untuk pembangunan, namun disisi lain lingkungan juga tetap harus dijaga.

“Ini sebenarnya persoalan delematis, Sudah dari dulu untuk material pembangunan di masalembu menggunakan pasir lokal,” ucapnya kepada Posmedia.id Kamis (26/12/24) lalu.

Karena menurutnya kebutuhan material pasir untuk pembangunan jika harus mendatangkan dari luar pulau Masalembu tentu harganya akan sangat mahal.

“kalau warga harus mendatangkan pasir dari selatan juga kasihan, yang pasti harganya mahal,” lanjutnya.

Namun begitu dirinya berkomitmen untuk memberikan perhatian agar kerusakan lingkungan yang diakibatkan oleh penambangan pasir bisa dicegah.

“Tapi kasus ini harus segera di benahi sebelum kerusakan lingkungan semakin parah,” tegasnya. (HI/HS)

No More Posts Available.

No more pages to load.