Masyarakat Mempertanyakan Pelaku Begal Menggunakan Topeng Saat Rilis, Kapolres dan Kasi Humas Polres Bangkalan Beda Pandangan

oleh -92 views

POSMEDIA.ID, Bangkalan,- Beberapa waktu yang lalu Senin (28/04/25), polres Bangkalan berhasil menangkap satu orang pelaku begal guru SD yang terjadi di Desa Geger Bangkalan. Penangkapan terhadap pelaku begal yang sempat viral tersebut lantas dirilis secara resmi oleh polres Bangkalan pada Kamis (01/05/25).

 

Saat dilakukan konferensi pers, Kapolres Bangkalan AKBP Hendro Sukmono menyampaikan bahwa pelaku berjumlah tiga orang yang mana dua orang lainnya masih berhasil kabur dan sudah ditetapkan sebagai DPO dan sedang dalam pengejaran. Dirinya juga berjanji akan segera menangkap kedua pelaku tersebut.

 

Saat melakukan konferensi pers, Polres Bangkalan menghadirkan pelaku begal dengan kondisi kaki di perban dan duduk diatas kursi roda dengan menggunakan tutup kepala.

 

Atas keberhasilannya menangkap satu pelaku begal tersebut, polres Bangkalan panen banyak pujian dan apresiasi baik dari masyarakat maupun kolega korban seprofesi yang berada di naungan PGRI Kabupaten Bangkalan. Bahkan Kepala Dinas pendidikan kabupaten Bangkalan Mohammad Yakub juga hadir dan mengucapkan terimakasih secara langsung kepada polres Bangkalan.

 

Namun ada beberapa masyarakat yang mempertanyakan mengapa pelaku dihadirkan dalam keadaan menggunakan topeng atau tutup kepala.

 

“Pertanyaannya, Kenapa muka begalnya ditutupi?,” ucap Badrus menanggapi berita yang ditulis oleh posmedia.id.

 

Bahkan netizen lainnya juga menyampaikan harapannya bahwa seharusnya pelaku tidak menggunakan penutup wajah.

 

“tidak boleh make masker dong pak,” tulis akun tiktok bernama H.Holil menanggapi vidio TikTok tentang pelaku begal yang di upload oleh akun resmi redaksi posmedia.id.

 

Tim redaksi sudah mengkonfirmasi perihal tutup kepala yang digunakan oleh pelaku, Kapolres Bangkalan AKBP Hendro Sukmono menyetujui apa yang menjadi harapan masyarakat.

 

“Iya ya, seharusnya dilepas, agar kalau dia keluar dan beraksi kembali bisa dikenal dan diwaspadai oleh masyarakat, okelah selanjutnya kalau ada rilis lagi kita buka,” ucapnya.

 

Namun, diwaktu yang bersamaan Kasi Humas Polres Bangkalan, Risna Wijayati mengatakan bahwa penggunaan tutup kepala oleh tersangka saat konferensi pers merupakan sebuah SOP.

 

“Owh itu SOP, memang sudah aturannya,” ucapnya menjelaskan mengapa pelaku digunakan tutup kepala. Namun sayang hingga saat ini dirinya masih enggan memberikan penjelasan tentang aturan atau SOP yang mewajibkan pelaku menggunakan tutup kepala saat konferensi pers. (Red)

No More Posts Available.

No more pages to load.