POSMEDIA.ID, Bangkalan,- Bupati Bangkalan Lukman Hakim meminta kepada para pemuda yang berhasil menjadi sarjana untuk tidak menjadi beban Negara. Hal tersebut disampaikan pada saat memberikan sambutan di acara pelantikan pengurus Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) dan Korps HMI Wati (Kohati) Cabang Bangkalan periode 2025-2026.
“Jangan sampai keluaran UTM membebani negara,” ucapnya setelah sebelumnya sempat menyinggung masalah aktivis dilantik di Pendopo dan aksi demo yang kadang latah dan cenderung ditunggangi kepentingan, Senin (17/03/25).
Dirinya menilai walaupun tidak semuanya, tapi menurutnya masih banyak lulusan sarjana saat ini yang hanya jadi beban negara.
“Output yang dari sarjana kita kurang memadai, Kembali kebawah sebagai petani sudah malu, sebagai aktivis juga nanggung,” lanjutnya menyampaikan pendapat tentang realita lulusan sarjana saat ini.
Bahkan dirinya mengaku sempat menasehati salah satu aktivis di Bangkalan untuk tidak mengurusi tentang desa.
“Kalau sudah sarjana itu kecamatan keatas, Kalau desa itu lebih kepada didampingi, bisa memberikan pendampingan kepada kepala desa, bagaimana memahami tentang hukum, dan lain sebagainya,” ucap Bupati Bangkalan yang pernah menjabat sebagai Kepala Desa Katol Barat sejak tahun 2005 hingga 2019 itu.
Dirinya menilai yang layak untuk di kritisi oleh pemuda yang sudah menyandang gelar sarjana adalah mulai dari level kecamatan hingga keatas.
“Kalau kecamatan keatas boleh lah teman-teman berteriak,” tegasnya seraya berharap bisa bersama-sama dengan para pemuda yang sudah menyandang gelar sarjana untuk membangun kabupaten Bangkalan lebih baik lagi.
“Saya tunggu kritikan dan gagasan HMI Bangkalan, kita bersama-sama bangun Bangkalan lebih baik lagi,” pungkasnya. (Red)
