Darurat Narkoba, Ketua BAANAR Bangkalan Meminta Aparat untuk Menangkap Bandar Bukan Hanya Pemakai

oleh -210 views

POSMEDIA.ID, Bangkalan,- Ketua Badan Ansor Anti Narkoba (BAANAR) Bangkalan, Hasan Iroqi mengaku prihatin karena Kabupaten Bangkalan menjadi lumbung penindakan Kasus Narkoba baik oleh tim polres Bangkalan maupun oleh Badan Narkotika Nasional (BNN).

 

Dirinya juga mengatakan bahwa Kabupaten Bangkalan sudah dalam kondisi tidak baik-baik saja prihal kasus penyalahgunaan Narkoba. Sehingga siapapun diharapkan bisa mengambil peran sesuai kemampuannya masing-masing untuk mencegah agar kasus tersebut tidak terus meluas sehingga memakan semakin banyak korban.

 

“ini sudah darurat Narkoba, ibarat kebakaran, sudah saatnya bukan mencari kentongan, tapi wajib membawa air dengan wadah yang kita punya karena mobil pemadamnya masih kurang mampu,” ucapnya kepada Posmedia.id Selasa (11/03/25).

 

Tidak hanya itu, bahkan pria yang akrab dengan sapaan Ra Hasan ini juga mengaku heran karena kasus Narkoba ini minim mendapatkan respon dan tidak menjadi pembahasan serius oleh masyarakat setempat layaknya berita-berita lain pada umumnya.

 

“Sekaligus juga saya heran, kasus besar ini minim respon,” lanjutnya seraya memberi dukungan semangat ke Kasatnarkoba dan Kapolres Bangkalan untuk juga menangkap para bandar tidak hanya pemakai seperti yang selama ini dilakukan.

 

“Bravo Pak Kapolres dan kasat Narkoba Polres Bangkalan, Cari bandar, Bukan pemakai” pungkasnya.

 

Untuk diketahui, seperti yang telah ditulis sebelumnya, Kasus penyalah gunaan narkoba di Pulau Madura khususnya di kabupaten Bangkalan masih tinggi, hal ini diketahui dari seringnya ungkap kasus baik yang dilakukan oleh BNN maupun tim dari kepolisian di pulau dengan julukan pulau garam tersebut.

 

Beberapa bulan yang lalu, tepatnya pada Selasa (15/10/24) lalu, Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Indonesia Marthinus Hukom sampai hadir ke kabupaten Bangkalan. Kehadiran orang nomor satu di lembaga anti narkoba Nasional tersebut bukan tanpa alasan, menurutnya Narkoba adalah ancaman kemanusiaan.

 

Bahkan secara gamblang dan terang-terangan, dihadapan para Bupati dan tokoh ulama se Madura, Martinus mengatakan bahwa sadar atau tidak, pulau Madura sudah menjadi tempat sebuah kekuatan besar yang ingin menghancurkan kualitas manusia.

 

“Ingat narkoba tidak seperti teroris, Narkoba menggerus perlahan-lahan, Ada yang merusak otaknya, Banyak yang sudah di rehabilitasi BNN,” ucapnya menegaskan bahwa kejahatan Narkoba efeknya memang tidak dirasakan langsung namun perlahan hal tersebut akan menghancurkan kehidupan manusia.

 

Sehingga dirinya menilai butuh untuk melakukan espose hasil tangkapan 10 kilo sabu, 2kg ganja, 2 ribu ekstasi dari beberapa pengedar narkoba jaringan internasional yang salah satunya adalah pulau Madura sebagai upaya untuk membangun kesadaran kolektif.

 

Beberapa waktu yang lalu, BNN Jawa Timur juga berhasil menggagalkan pengedaran Narkoba jenis sabu sebanyak 15 kg yang diduga akan dikirim ke Desa Parseh, Socah, Bangkalan, Madura.

 

Terkini tim dari Polres Bangkalan seperti tidak mau kalah, hanya dalam waktu 12 hari giap operasi pekat semeru berhasil mengungkap 12 kasus penyalahgunaan narkoba dengan 15 tersangka dan 1 kilo gram lebih sabu serta ratusan pil ekstasi sebagai barang bukti. Belum lagi hasil ungkap kasus dalam jumlah kecil yang hampir setiap bulan dilakukan. Ini menjelaskan bahwa betapa di pulau Madura khususnya di kabupaten Bangkalan peredaran barang haram tersebut fakta adanya dan sangat masif.

 

Maka dari itu, Kapolres Bangkalan AKBP Hendro Sukmono menghimbau kepada seluruh masyarakat agar tidak mencoba-coba untuk mendekati narkoba. Karena dirinya mengaku tidak akan segan untuk menindak para pelaku kasus narkoba.

 

Sedangkan untuk para pemakai, dirinya akan membantu untuk memberikan rehabilitasi agar bisa sembuh dari ketergantungan terhadap barang haram tersebut.

 

“Apabila rekan-rekan, apabila masyarakat melihat, mengetahui, tetangga yang sedang kecanduan narkoba tidak usah ragu laporkan kepada kami, kami akan bantu untuk di rehabilitas. Sekali lagi bagi pemakai kami akan berikan tindakan persuasif dengan jalan di rehabilitasi,” ucapnya Senin (10/03/25). (Red)

No More Posts Available.

No more pages to load.