POSMEDIA.ID, Sumenep- Sudah bertahun-tahun pelabuhan di Pulau Masalembu kondisinya sangat memprihatinkan. Mulai dari jalan akses yang rusak, serta beberapa besi cor yang berada di posisi samping dermaga sudah putus. Kondisi tersebut tentu membahayakan bagi pengguna pelabuhan, lebih-lebih masyarakat yang biasa melintas atau menggunakan dermaga tersebut di waktu malam hari.
Namun walaupun kondisinya memprihatikan serta membahayakan, masyarakat setempat tidak mempunyai pilihan lain dan tetap menggunakan pelabuhan tersebut untuk aktivitas penyebrangan dan bongkar muat barang karena merupakan satu-satunya pelabuhan yang dimiliki kepulauan Masalembu.
Aktivis senior Idris salim ( 50 Tahun ) warga Desa Sukajeruk mengaku sangat prihatin dengan kondisi dermaga yang sangat rusak parah tersebut.
“dermaga ini setiap harinya sering dilalui untuk aktivitas warga, kondisinya sangat membahayakan, apalagi saat musim hujan seperti bulan kemarin, selain membahayakan hampir semua kondisi jalan tergenang air,” ucapnya dengan nada prihatin, Rabu (19/02/25).
Dirinya mempertanyakan kehadiran Pemerintah untuk melayani warga masyarakat di kepulauan.
“Kemana selama ini pemerintah daerah, provinsi, hingga pusat, kenapa tidak ada perhatian untuk warga kepulauan, kenapa tidak bisa mengalokasikan dana untuk melakukan renovasi dermaga yang manfaatnya sangat besar ini terhadap aktivitas warga pulau masalembu,” ungkapnya mempertanyakan.
Menanggapi hal tersebut, Koordinator Dinas Perhubungan (Dishub) wilayah kerja Kepulauan Masalembu Fikri Haikal mengatakan bahwa dirinya mengaku sudah menyampaikan keluhan masyarakat tersebut kepada pimpinannya.
“Pada Intinya kami selaku petugas operasional pelabuhan sudah menampung berbagai keluhan-keluhan dan aspirasi dari pengguna pelabuhan, kami sudah mengajukan kesemuanya kepada pimpinan yang berwenang sesuai dengan prosedur yang ada, terutama kerusakan-kerusakan yang ada di dermaga masalembu,” ucapnya.
Dirinya juga menjelaskan bahwa tida memiliki wewenang untuk hal pengalokasian anggaran untuk perbaikan dermaga tersebut.
“Karena dalam hal pengalokasian anggaran untuk perbaikan atau pemeliharaan semua ada prosedurnya, namun kami akan selalu menyampaikan hal tersebut untuk disegerakan untuk dilakukan perbaikan demi kelancaran kegiatan dipelabuhan,” tegasnya. (HI/HS)