Salah satu PJU di Jl Cokroaminoto dalam keadaan mati
POSMEDIA.ID, Bangkalan, – Pembaca setia posmedia.id (posmen) menanggapi penambahan Sebelas PJU di dua titik di kabupaten Bangkalan yang menghabiskan anggaran hingga seratus juta lebih di tahun 2024, beragam komentar pun muncul di akun tiktok resmi milik posmedia.id, ada yang mengatakan anggaran tersebut lebih banyak dimakan tikus bahkan ada pula yang mencoba menghitung dan mempertanyakan rinciannya.
“60% anggaran nya yang di makan tikus ????,” tulis akun bernama @andysuhandie.
Akun bernama @arif berkomentar berbeda, dirinya mengatakan bisa saja Dishub Bangkalan pesan tiang PJU nya di planet lain, karena walaupun sudah menghabiskan anggaran ratusan juta jalannya tetap gelap.
“mungkin pesen tiangnya di planet lain kak????????????????11 tiang habiskan anggaran segitu tpi jalannya tetep gelap gulita????????,” tulisnya.
Menanggapi hal tersebut, kepala bidang Sarana dan Prasarana Dinas Perhubungan Kabupaten Bangkalan Nasrul Fauzi mengatakan bahwa anggaran 159 juta tersebut sudah termasuk biaya lain-lain.
“159 juta sudah termasuk perencanaan, pengawasan, satu tiang memang lebih dari 10 juta sesuai di e-katalog,” ucapnya menjelaskan Jumat (14/02/25).
Bahkan dirinya merinci dari total anggaran tersebut digunakan untuk sub kegiatan apa saja.
“Angka fisik 148.300.000, Perencanaan 7.840.000, Pengawasan 5.800.000, Total 161.940.000,” lanjutnya.
Untuk diketahui Rp.148.300.000 angka fisik dibagi 11 tiang PJU sehingga setiap satu tiang PJU lengkap dengan kabel dan lampunya kurang lebih harganya sebesar Rp. 13,400.000.
Seperti yang telah ditulis sebelumnya di posmedia.id, Selain menghabiskan belasan miliar setiap tahunnya untuk biaya listrik penerangan jalan umum (PJU) Dinas Perhubungan (Dsihub) Bangkalan setiap tahun juga mengalokasikan anggaran untuk penambahan jaringan PJU di beberapa titik.
Untuk tahun 2024 saja, Dishub mengalokasikan anggaran sebesar Rp.159.569.560 untuk dua titik lokasi yaitu di Desa Kool dan di Desa Sepuluh dengan masing-masing Desa Ko’ol 6 tiang dan di Desa Sepuluh sebanyak 5 tiang.
“Pengadaan semuanya, satu paket dengan lampu kabel dan pondasinya,” ucap Nasrul Fauzi kepala bidang sarana dan prasarana Dishub Bangkalan.
Dua titik lokasi yang mendapatkan proyyek penambahan jaringan PJU itu masing-masing jumlah anggarannya tidak sama, ada yang menghabiskan Rp.84.543.780 sedangkan titik lokasi lainnya menghabiskan anggaran Rp.75.025.780 sehingga total anggaran yang dihabiskan untuk dua titik lokasi tersebut sebesar Rp.159.569.560 dengan total 11 tiang PJU paket lengkap.
“Tidak bisa dibagi seperti itu karena ada biaya perencanaan dan pengawasan,” lanjut pria yang akrab disapa Nanung tersebut menjelaskan perbedaan jumlah anggaran yang dihabiskan di setiap titik lokasi. Selain adanya biaya perencanaan dan pengawasan, dirinya juga menyampaikan bahwa perbedaan anggaran tersebut juga dipengaruhi oleh hal lainnya, seperti penggunaan meteran dan lain sebagainya.
“Di Desa Ko’ol itu masih ada sisa stan lokasi yang memang ada titik lampu yang memang dayanya cukup kita efisiensi nambah satu tiang tidak ada meteran karena masih cukup,” jelasnya.
Dirinya juga menjelaskan bahwa penentuan lokasi dua titik tersebut sudah otomatis karena kegiatan penambahan jaringan PJU merupakan pokok pikiran (Pokir) dari anggota DPRD kabupaten Bangkalan, sedangkan Dishub Bangkalan hanya sebagai pelaksana dari kegiatan pokir tersebut.
“Pemilihan lokasinya itu dari tim anggaran bahwa itu pokir dan lokasinya sudah ditentukan,” pungkasnya. (Red)