Temui Anggota DPD RI Lia Istifhama, FM3 Sampaikan Dampak Sosial Pembangunan Proyek SWL yang Dinilai Merugikan Banyak Pihak

oleh -244 views

POSMEDIA.ID, Surabaya,- Perencanaan pembangunan Surabaya Waterfront Land (SWL) mendapatkan sorotan. Jum’at (24/01/25) sekelompok orang yang menamai dirinya Forum Masyarakat Madani Maritim (FM3) menemui Lia Istifhama salah satu anggota Panitia Perancang Undang Undang (PPUU) DPD RI.

 

Ditemui di Kantor Perwakilan DPD RI Jatim, perwakilan FM3 yang terdiri dari Ali yusa, Rudi, Darmanto dan Sumaji menyampaikan perihal dampak sosial yang akan menimpa warga sekitar ketika reklamasi wilayah pesisir kenjeran tersebut dilakukan untuk pembangunan SWL.

 

“Reklamasi untuk membentuk 6 pulau kecil di sekitar pesisir Surabaya, memiliki dampak besar pada hasil laut nelayan sekitar. Karena berlokasi di area konservasi dan pusat dari pencarian ikan, maka secara otomatis proyek SWL ini berpotensi menyebabkan 800 nelayan tidak bisa mencari ikan lagi, dampaknya juga meluas pada ribuan pelaku UMKM,” ucap pria yang akrab dengan sapaan cak Yusa tersebut.

 

Pria yang juga Pengurus Dewan Pendidikan Jatim itu memaklumi jika ada banyak masyarakat yang menolak ketika pihak SWL melakukan sosialisasi.

 

“Proyek ini merugikan banyak pihak, oleh sebab itu wajar jika warga sekitar, termasuk wilayah Keputih yang menolak saat pihak SWL melakukan sosialisasi proyek sebagai syarat mereka untuk mendapatkan izin AMDAL, ” lanjutnya.

 

Cak Yusa juga mengungkapkan, seharusnya PT. Granting Jaya memikirkan terkait kajian mengenai Total Economic Value (TEV) dan Marine Ecological-Social System yang ada di pesisir timur Kota Surabaya agar tidak menimbulkan dampak yang buruk bagi lingkungan dan ekosistem di wilayah tersebut.

 

Menanggapi hal tersebut, ning Lia sapaan akrab Lia Istifhama mengaku sependapat dengan apa yang disuarakan oleh FM3.

 

“Kebetulan saya juga seorang aktivis, saya juga pasti memberikan dukungan kepada ikhtiar masyarakat untuk memperjuangkan apa yang jadi hak mereka. Terlebih ini terkait social economic impact dan faktor ekologi,” tuturnya.

 

Dirinya mengatakan bahwa dukungan terhadap pelaku ekonomi produktif masyarakat harus terus dilakukan untuk mendukung ketersediaan pangan untuk masa yang akan datang.

 

“Ketersediaan sumber protein harus tetap terjaga dan jangan sampai defisit disebabkan hasil tangkap ikan nelayan menurun drastis. Keberlanjutan protein sangat penting untuk mengantisipasi stunting. Selain itu, fungsi ekologi memang harus dijaga demi kelangsungan alam negeri ini,” ujarnya.

 

Sebagai anggota komite tiga, dirinya menegaskan akan selalu memberikan dukungan terhadap pelaku ekonomi produktif.

 

“Saya sebagai anggota Komite III, salah satunya mengemban tugas terkait ekonomi produktif. Nah, bagaimana bisa kita kuatkan ekonomi produktif jika bahan produksi defisit?,” Pungkasnya. (HD/HS)

No More Posts Available.

No more pages to load.