Mayat Mengapung di Pulau Masalembu Adalah Penumpang Kapal Sahabat Baru yang Tenggelam 

oleh -175 views

Kepala Kantor UPP Kelas Tiga Kecamatan Masalembu Rahmat Rahim saat mengefakuasi jasad korban kapal Sahabat Baru yang tenggelam. (Foto: HI/Posmedia)

POSMEDIA.ID, Sumenep,- Kepala Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan (UPP) Kelas Tiga Kecamatan Masalembu Rahmat Rahim langsung melakukan evakuasi terhadap mayat yang ditemukan mengapung di Dusun Ambulung Kecamatan Masalembu, Sumenep, Jum’at (27/12/24).

 

“Setelah menerima laporan, kami langsung menuju lokasi untuk mengevakuasi korban. Saat ini, mayat tersebut sudah dimakamkan di sekitar tempat penemuan,” terang pria yang familiar disapa Rahmat.

 

Berdasar data yang dimilikinya, mayat tersebut merupakan salah satu penumpang kapal Sahabat Baru yang tenggelam beberapa waktu yang lalu. Selanjutnya, dirinya akan melakukan penyisiran untuk mencari korban hilang yang belum di temukan.

 

Berdasar data yang dimilikinya, ada 5 penumpang kapal Sahabat Baru yang tenggelam yang belum di temukan, salah satunya adalah Rahman yang ditemukan hari ini dalam kondisi meninggal dunia.

 

Untuk diketahui Kapal Sahabat Baru pada 02 Desember 2024 berlayar dari Gresik menuju Pangkal Balam, Pangkal Pinang. Namun pada 03 Desember 2024 di tengah perjalanan, kapal tersebut menghadapi cuaca buruk di perairan Gosong Aling, yang menjadi penyebab tenggelamnya kapal.

 

Info tenggelamnya kapal Sahabat Baru baru di ketahui oleh Tim Sar pos Ketapang pada 06 Desember 2024. Pada saat itu tim langsung melakukan pencarian namun kesulitan karena cuaca buruk.

 

“Kondisi cuaca ekstrem di lokasi menjadi tantangan besar. Selain itu, arus laut yang kuat diduga turut mempersulit evakuasi,” jelas Koordinator Pos SAR Ketapang, Ayub seperti dikutip oleh suara Indonesia 09 Desember 2024 lalu.

 

Pencarian para korban dilakukan oleh tim SAR gabungan, melibatkan berbagai pihak, termasuk SAR Kalimantan Tengah, mengingat kuatnya kemungkinan korban terbawa arus hingga ke wilayah tersebut.

 

“Pihak SAR Kalimantan Tengah telah kami libatkan untuk memperluas area pencarian. Kami tetap optimis, meskipun kondisi cuaca dan arus laut menjadi kendala utama,” tambah Ayub.

 

Namun hingga kini, dari lima korban yang hilang satu baru saja ditemukan dalam keadaan meninggal di perairan Pulau Masalembu.(HI/HS)

No More Posts Available.

No more pages to load.