Sumenep, Posmedia.id,- Redaksi Posmedia.id mendapatkan informasi adanya dugaan penggelembungan data pasien BPJS di Puskesmas Masalembu Kabupaten Sumenep.
Berdasarkan informasi yang diperoleh dari narasumber yang sengaja identitasnya dirahasiakan mengatakan bahwa kunjungan yang hanya ratusan perbulan disulap menjadi ribuan.
“Kunjungan yang per bulan ke puskesmas hanya kurang lebih 200 orang, sedangkan yg dientri ke BPJS itu 3000 lebih,” ucapnya Rabu (04/12/24).
Dirinya menerangkan bahwa petugas menggunakan data palsu untuk memenuhi kuota ribuan tersebut.
“Itu semua ngarang, asal punya BPJS di entri,” tambahnya.
Bahkan dirinya yakin puskesmas tidak akan memiliki data rekam medis ribuan pasien tersebut.
“Kalau puskesmas diminta data itu tidak akan punya, itu kan pastinya dientri biasanya dari perawatnya kan nyetorkan data, tapi perawat nya tidak ngajukan data, yang kerja hanya tim entri saja,” tegasnya seraya menunjukkan beberapa berkas bukti-bukti yang diduga pemalsuan data pasien tersebut.
Bahkan dirinya juga menyampaikan bahwa hal tersebut berlangsung sejak lama dan bertahun-tahun.
Redaksi posmedia.id mencoba untuk mengkonfirmasi perihal adanya dugaan pemalsuan data pasien BPJS di salah satu puskesmas yang ada di kepulauan di kabupaten Sumenep tersebut, namun hingga berita ini ditulis, Kepala Puskesmas Masalembu belum merespon upaya konfirmasi tersebut. (HI/Hs)