Bangkalan, Posmedia.id,- Percakapan mesum antara oknum guru di Bangkalan inisial S (45) dengan salah satu muridnya yang masih berusia dibawah umur inisial N (13) beredar luas di media sosial.
S yang disinyalir sebagai pengasuh sebuah yayasan pondok pesantren di kecamatan Socah Bangkalan itu meminta N untuk melakukan adegan dewasa dengan menyertai ancaman.
Berikut potongan percakapan antara S dengan N melalui pesan WhatsApp yang tersebar luas di media sosial yang akhirnya berujung laporan ke polres Bangkalan.
S : Engkok jhe pekakoh, mon epakakoh engkok bisa bertindak apapun. San misan. Jhe kastah. Jhe nyalaaghin engkok. (saya jangan dibuat marah, kalau saya sampai marah, saya bisa bertindak apapun. Jangan sampai menyesal kamu)
N : Enggi Kauleh gellem, Keng jhe kadih nekah (Iya saya mau, tapi jangan seperti itu)
S : Apah maksuddeh? (Apa maksudnya?)
N : Enggi Kauleh gellem tapeh jhe nganggui cara kadhik rik beri’eh (Iya saya mau, tapi jangan pakai cara seperti kemaren)
S : Terus carah apah. Engkok keng kerrong keccup bibir. Wes jhe bertaberen pole. Hanya itu yang bisa mengobati tang ateh se peggel ke hedeh (terus dengan apa. saya cuman rindu kecup bibir saja. Sudah jangan ditawar lagi. Hanya itu yang bisa mengobati hati saya yang benci sama kamu)
Akhir dari percakapan tersebut, S akhinya dilaporkan ke polres Bangkalan karena diduga telah melakukan tindakan cabul terhadap N dengan tempat kejadian perkara di rumah S.
“Iya benar bahwa satreskrim polres Bangkalan telah menerima laporan dari warga yang melaporkan adanya dugaan tindak pencabulan,” ucap KBO Satreskrim Polres Bangkalan Iptu Mas Herly Susanto membenarkan konfirmasi media, Jum’at (25/10/24).
Hingga saat ini, Polisi masih terus mendalami laporan tersebut.
“Untuk itu, masih kita dalami, kita baru menerima laporan baru tadi malam, kamis jam 9 malam, tentu kami langsung melakukan langkah-langkah awal dengan melakukan visum,” lanjutnya.
Setelah itu, anggota satreskrim polres Bangkalan juga sudah melakukan pegumpulan data-data baik perihal saksi maupun terlapor.
“Masih kita dalami, nanti kalau sudah jelas baru kita sampaikan kembali,” tegasnya meminta waktu untuk mendalami kasus tersebut. (Red)