Bangkalan, Posmedia.id,– Batik yang merupakan warisan budaya Indonesia menarik perhatian Fiky Aisya seorang desainer asal kabupaten Bangkalan untuk diangkat menjadi tema utama dalam event Jakarta Muslim Fashion Week (JMFW) 2025 yang akan dilaksanakan pada 9-12 Oktober 2024 mendatang.
Pada kesempatan tersebut perempuan yang akrab disapa Neng Fiky fokus mengangkat keindahan batik Madura. Namun sebelum berangkat ke Jakarta, hari ini Jum’at (04/10/24) owner FikyAisha Fashion Design terlebih dulu menggelar serangkaian acara di Pendopo Bupati Bangkalan meliputi fashion show, talkshow, dan press conference di Pendopo Agung Bangkalan.
Serangkaian acara dengan event bertajuk Road To JMFW 2025 tersebut, Neng Fiky akan menampilkan koleksi Batik terbaru yang terinspirasi dari kekayaan budaya dan keindahan alam Madura.
Mengambil Tema kerajaan Rato Ebuh, setiap karya yang dipamerkan menurutnya merupakan perpaduan sempurna antara tradisi batik Madura dengan sentuhan modern sehingga menghasilkan karya-karya fashion yang unik dan elegan.
Pada kesempatan tersebut Neng Fiky juga menggelar Press conference sebagai kesempatan untuk berinteraksi langsung dengan para awak media untuk mengenalkan lebih jauh tentang batik hasil karyanya.
Neng Fiky mengatakan bahwa tujuan utama FikyAisha mengadakan kegiatan di Pendopo Bupati Bangkalan menuju Jakarta Fashion Week 2024 ini diantaranya adalah untuk mempromosikan Batik Madura di Kancah Nasional.
“Tujuan utama acara ini adalah untuk memperkenalkan keindahan dan keunikan batik Madura kepada khalayak yang lebih luas, khususnya di tingkat nasional,” ucapnya.
Dengan menampilkan koleksi terbaru yang terinspirasi dari batik Madura, FikyAisha ingin membuktikan bahwa batik Madura memiliki potensi besar untuk bersaing di panggung mode internasional.
Selain itu, dirinya juga ingin meningkatkan apresiasi terhadap Seni dan Budaya Madura.
“Melalui acara ini, FikyAisha ingin meningkatkan apresiasi masyarakat terhadap seni dan budaya Madura. Dengan memadukan tradisi batik Madura dengan desain modern, diharapkan dapat menginspirasi generasi muda untuk lebih mencintai dan melestarikan warisan budaya leluhur,” lanjutnya.
Tidak cukup hanya mengenalkan dan menginspirasi, Neng Fiky juga ingin membangun jaringan serta kolaborasi dengan berbagai pihak seperti desainer lain, pelaku industri kreatif, media, dan pemerintah.
“Kolaborasi ini sangat penting untuk mendukung perkembangan industri fashion di Madura,” ungkapnya agar pariwisata di kabupaten Bangkalan bisa meningkat dan berdampak positif pada perekonomian masyarakat setempat. (Hasin)