Memperingati Hari Peduli Sampah Nasional, Beberapa Perusahaan Berdayakan Pemulung dengan Program Conscious Living

oleh -184 views

Jakarta, Posmedia.id,- Super Indo bersama dengan perusahaan FMCG global Procter & Gamble (P&G) Indonesia menandai pengembangan program “Conscious Living” di Jakarta, Dalam rangka memperingati Hari Peduli Sampah Nasional 2023 yang jatuh pada tanggal 21 Februari.

Conscious Living adalah program edukasi perubahan perilaku masyarakat yang bertujuan untuk mengurangi sampah kemasan plastik yang sering kali berakhir di TPA dan laut. Program berbasis digital melalui aplikasi Octopus ini, menyediakan insentif menarik bagi peserta aktif yang melakukan pemilahan dan penukaran sampah kemasan plastik.

Setelah sukses meluncurkan program Conscious Living di kota Bandung, tahun ini program Conscious Living mengajak warga Kota Jakarta untuk bergabung mulai 1 Maret 2023. Didukung oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI serta Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, aksi kolaborasi ini bertujuan untuk meningkatkan kepedulian konsumen terhadap sampah paska konsumsi dan ikut berkontribusi dalam pengurangan sampah, khususnya sampah kemasan plastik di Provinsi Jakarta melalui pemilahan, pengumpulan dan daur ulang sampah kemasan.

Data dari Dinas Lingkungan Hidup Pemerintah Provinsi Jakarta tahun 2021, menunjukkan bahwa setiap hari jumlah timbulan sampah mencapai 7,2 ton per hari. Sampah plastik menyumbang 14.02% dari total timbulan sampah di Provinsi DKI Jakarta. Sedangkan Berdasarkan data Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional (SIPSN) pada tahun 2022, timbulan sampah di Indonesia sebanyak 19.07 juta ton per tahun, sampah terkelola sebanyak 14,77-ton atau setara 77.49% sedangkan sampah terkelola sebanyak 4.29-ton atau setara 22.51%.

Novrizal Tahar, Direktur Penanganan Sampah, Kementerian Lingkungan Hidup dan kehutanan RI, mendukung penuh program Consicious Living Bandung hari ini.

“Dalam konteks Hari Peduli Sampah Nasional 2023 tahun ini ada hal yang baru, yaitu Zero Waste Zero Emssion, jadi kami sedang menyiapkan beberapa kebijakan Zero Waste to Landfill, sehingga tidak ada TPA baru yang dibuka, jadi Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI sangat mengapresiasi program Conscious Living Jakarta yang merupakan aksi kolaborasi dari Super Indo dan P&G Indonesia. Melalui program ini, diharapkan masyarakat khususnya yang berada di kota Jakarta dapat semakin peduli akan sampah kemasan plastik dan bisa mewujudkan program pemerintah tersebut.” ungkapnya.

Andri Yansyah, Kepala Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Energi, yang mewakili Pj Gubernur DKI Jakarta mengungkapkan bahwa Kesadaran untuk menanggulangi persoalan sampah dari hal-hal mendasar harus kita tumbuhkan secara terus menerus, konsisten, konsekuen dan masif.

“Kesadaran ini yang dapat melahirkan perilaku baru kita terhadap sampah. Pemerintah Kota Jakarta tentunya sangat mendukung aksi kolaborasi Super Indo dan P&G Indonesia melalaui program Conscious Living Jakarta. Program ini sangat sejalan dengan program yang telah dijalankan oleh Pemerintah Kota Jakarta yaitu Program Sampah Tanggung Jawab Bersama (Samtama). Gerakan ini merupakan sinergi antara pemerintah dan masyarakat dalam mengatasi masalah sampah yaitu dengan mengurangi dan mengolah sampah melalui RW-RW percontohan di DKI Jakarta.” ucapnya.

Johan Boeijenga, President Director, Super Indo mengungkapkan bahwa sebagaimana kita ketahui bersama, Hari Peduli Sampah Nasional diperingati untuk mengingatkan kita bahwa setiap orang memiliki peran dalam menjaga lingkungan dengan mengelola sampah melalui langkah-langkah sederhana yaitu Reduce, Reuse, Recycle (3R).

“Sebagai implementasi payung besar program Sustainability Super Indo yaitu “ZeroToLandfill”, kami selalu menekankan pada penerapan perilaku ramah lingkungan dalam pengelolaan sampah di semua lini operasi kami. Saya sangat senang dapat berkolaborasi dengan P&G Indonesia dan Octopus melalui program Conscious Living Jakarta. Ini membuktikan bahwa kami sebagai pelaku usaha memiliki komitmen tinggi mendukung program Pemerintah melalui pengelolaan sampah plastik yang berkelanjutan melalui pelaksanaan ekonomi sirkular untuk mewujudkan pengurangan sebesar 30% dan dan penanganan sampah dengan benar sebesar 70% dari total timbulan sampah pada tahun 2025.” tegasnya.

Saranathan Ramaswamy, President Director, P&G Indonesia juga mengungkapkan bahwa Sejalan dengan misi perusahaan nya sebagai Force for Growth and Force for Good, P&G Indonesia mempertimbangkan aspek lingkungan dan sosial yang berkelanjutan dalam menjalankan bisnisnya sehari-hari, dimana salah satunya adalah melalui program Conscious Living ini.

“Dalam menjalankan program tersebut, kami menyadari bahwa kolaborasi adalah kunci agar dapat memberikan dampak positif yang lebih besar. Oleh karena itu, kolaborasi lanjutan antara P&G dengan Super Indo merupakan langkah nyata kami untuk memperluas cakupan program Conscious Living sehingga dapat melibatkan semakin banyak masyarakat untuk memilah sampah di rumah, menyetorkan sampah kepada Pelestari/Pemulung dengan menggunakan aplikasi digital, agar sampah dapat didaur ulang dan menciptakan ekonomi sirkular.” ucapnya juga.

Sementara itu, Yuvlinda Susanta, General Manager of Corporate Affairs & Sustainability, Super Indo mengungkapkan bahwa dirinya mempercayai bahwa sampah kemasan pelastik memiliki nilai ekonomi jika dikelola dengan baik.

“Kami percaya bahwa sampah kemasan plastik memiliki nilai jika dikelola dengan baik. Program Conscious City Jakarta, kolaborasi bersama P&G Indonesia merupakan salah satu inovasi dan solusi terbaru dalam menangani masalah sampah plastik dengan melibatkan masyarakat. Dengan insentif yang menarik, program ini mampu meningkatkanperubahan perilaku dan kesadaran masyarakat, serta yang tak kalah penting memberdayakan lebih banyak pemulung melalui sirkular ekonomi” tuturnya.

Asrini Suhita, Senior Sales Director and Sustainability Leader, P&G Indonesia, menambahkan bahwa Program Conscious City Bandung yang merupakan kolaborasi P&G Indonesia bersama Super Indo bertujuan untuk melestarikan lingkungan dengan mencegah sampah plastik dari produk P&G dan Super Indo berakhir di TPA. Sebagai pelopor dalam program pengelolaan sampah plastic HDPE dan Multilayer.

“kami berkolaborasi dengan Octopus untuk mempermudah konsumen dapat memilah sampah dan menyetorkannya melalui aplikasi. Dengan berkaca pada keberhasilan dan pembelajaran dari kolaborasi P&G dan Lion Super Indo di Bandung, kami berharap program ini dapat menciptakan dampak positif bagi lingkungan dan sosial yang lebih besar lagi di DKI Jakarta.”ucapnya.

Aksi kolaborasi Super Indo bersama P&G Indonesia telah berjalan sejak tahun lalu. Diawali dengan program Conscious Living Kota Bandung dan di anggap berhasil mengumpulkan 65 ton sampah kemasan plastik. Melalui Conscious Living Jakarta, Super Indo dan P&G Indonesia menargetkan akan mengumpulkan dan mendaur ulang 10 kali lipat sampah kemasan plastik, termasuk memperdayakan lebih banyak pemulung di Jakarta.

Adapun jenis sampah kemasan plastik yang dapat dikumpulkan mencakup beberapa jenis kemasan plastik produk Super Indo 365 dan ratusan produk P&G Indonesia (Shampoo Pantene, Head & Shoulders, Rejoice, Herbal Essences, dan Pewangi Pakaian Downy). Program Conscious Living Jakarta akan berjalan dari tanggal 1 Maret hingga 31 Desember 2023. Masyarakat yang sudah mengikuti program ini dan telah memenuhi syarat, dapat menukarkan voucher belanja Super Indo di seluruh gerai Super Indo di wilayah DKI Jakarta.

“Persoalan sampah merupakan persoalan serius dan multidimensi, sehingga diperlukan kepedulian terhadap persoalan sampah secara terus menerus. Dalam momen yang baik ini, kami mengajak semua pihak, untuk berkolaborasi guna menciptakan lingkungan yang lebih baik bagi Indonesia” Tutup Yuvlinda. (*)

 

No More Posts Available.

No more pages to load.