Peduli, Lazisnu Bangunkan Rumah Lansia Sebatangkara yang Roboh

oleh -422 views

Bangkalan, Posmedia.id-  Lembaga Amil Zakat, Infaq dan Shadaqah Nahdlatul Ulama (Lazisnu) Bangkalan melakukan pembangunan rumah seorang nenek bernama Mariyah yang tinggal sebatang kara di Dusun Metanak, Desa Kranggan Barat, Kecamatan Tanah Merah, Bangkalan.

Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun oleh tim posmedia.id dari narasumber yang terpercaya, Nenek Mariyah memiliki dua orang anak perempuan, namun keduanya bernasib kurang beruntung dan hidup dengan keadaan ekonomi yang pas-pasan sehingga memaksa untuk meninggalkan tanah kelahiran.

Anak yang pertama merantau ke negeri jiran, dan yang satunya lagi ikut suaminya.

Tinggal seorang diri di rumah yang sudah tua, tidak membuat Nenek Mariyah bersedih hati, bahkan dirinya terlihat tegar, setegar karang di lautan.

Suatu ketika, saat nenek tersebut beristirahat di salah satu sudut rumah sambil menunggu waktu sholat isya’, tiba-tiba rumah reotnya runtuh karena lapuk dimakan usia.

Mendengar bunyi riuh runtuhnya rumah tersebut, tetangga sekitar langsung berhamburan datang untuk menyaksikan kejadian secara langsung, Beruntung nenek perkasa tersebut selamat dan langsung di evakuasi oleh warga setempat.

Pada saat itulah nenek Mariyah tidak punya rumah sebagai tempat tinggal diusianya yang sudah udzur.

Sebenarnya, Mariyah pernah diajak untuk tinggal bersama anaknya namun dirinya menolak karena tidak mau merepotkan putrinya yang ekonominya juga pas-pasan.

Dalam kesehariannya nenek Mariyah
bertahan hidup dari uluran tangan para tetangga sekitar yang silih berganti mengantarkan makanan.

Nenek Mariyah bersikeras ingin menghabiskan sisa usianya yang sudah 90 tahun dirumah miliknya tersebut hanya semata-mata tidak ingin menyusahkan anak cucunya yang juga sama-sama belum beruntung secara ekonomi.

Mengetahui informasi keberadaan nenek sebatangkara yang memprihatinkan karena rumahnya ambruk, Tim Lazisnu dan PCNU Bangkalan langsung bergerak cepat turun ke lapangan dan berkoordinasi dengan lintas sektor.

Dari hasil kunjungan ke lapangan, akhirnya tim mengambil keputusan untuk membangunkan kembali rumah nenek tersebut.

Bahu-membahu, menggalang donasi dari berbagai donatur, akhirnya pembangunan bisa dimulai dan tidak berselang lama, rumah kokoh hasil gotong-royong itupun berdiri.

Tepat pada Selasa (29/03/22), rumah bantuan dari para donatur itupun diresmikan dan diserahkan langsung kepada Mariyah.

Dengan berlinang air mata dan suara terbata-bata, nenek sebatang kara itu pun mengucap sukur dan berterima kasih kepada segenap para donatur.

“Alhamdulillah….. Alhamdulillah saya bahagia dan bersyukur ketika beribadah dan berdoa kepada Allah SWT, tidak takut lagi rumah saya roboh dan bocor ketika hujan” tutur nenek dengan raut wajah bahagia melihat tempat tinggalnya sudah kokoh dan tidak bocor lagi.

Ketua Lazisnu Bangkalan, Abdul Makin dalam sambutannya menyampaikan laporan bahwa pembiayaan pembangunan Rumah Bantuan ini merupakan hasil penggalangan dana dari para donatur dan dirinya mengucapkan terimakasih banyak kepada segenap para donatur yang telah sudi berbagi kebahagiaan untuk Mariyah.

“Untuk pembiayaan ini dari para donatur dan pada kesempatan kali ini saya mengucapkan terimakasih kepada semua para donatur Lazisnu yang telah sudi berbagi untuk kemaslahatan masyarakat,” tuturnya bangga masih banyak orang baik yang peduli sehingga tugas mulia melakukan pembangunan rumah Mariyah yang ambruk bisa selesai dengan dana hasil gotong royong.

“Total dana yang kita gunakan untuk biaya pembangunan rumah Mariyah sebesar Rp. 53.796.000 (Lima puluh tiga juta tujuh ratus sembilan puluh enam ribu rupiah),” lanjutnya menyampaikan total anggaran yang dihabiskan untuk pembangunan rumah bantuan tersebut.

Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Bangkalan, KH Muhammad Makki Nasir, berharap adanya peresmian rumah bantuan yang di pelopori Oleh Lazisnu Bangkalan ini mampu mendorong semangat kepedulian sosial yang tinggi dimasyarakat.

“Harapan Kami Dengan adanya Peresmian Rumah Nahdlatul ulama Bangkalan melalui Lazisnu ini agar mampu mendorong semangat berkhidmat di pengurus NU serta  juga muncul kepedulian sosial di masyarakat kita” tutur KH. Makki Nasir.

Tidak hanya itu, Ra Makki sapaan akrab KH. Makki Nasir berharap rumah yang dibangun dari biaya bersama tersebut bisa betul-betul bermanfaat untuk Mariyah yang sudah lansia.

“Dan kami juga berharap semoga betul-betul bermanfaat bagi nenek Mariyah sehingga ia ketika bermunajat kepada Allah tidak terganggu oleh hujan dan sebagainya”  pungkas Ra Makki pada kesempatan tersebut.

Hadir dalam acara peresmian diantaranya KH. Makki Nasir (Ketua PCNU Bangkalan), KH. Hasbullah Muhtarom (Wakil ketua PCNU Bangkalan), KH. Idul Fitri (Wakil ketua PCNU Bangkalan) H. Abd Jalil (Sekretaris PCNU Bangkalan), Ustad Abdul Makin (Ketua Lazisnu Bangkalan)  Pengurus Cabang Lazisnu Bangkalan, Pengurus MWCNU Kecamatan Tanah Merah, dan segenap perwakilan dari Muspika Kecamatan Tanah Merah, beserta jajaran dan para tokoh masyarakat setempat. (Hs)

No More Posts Available.

No more pages to load.